Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SMSbunda Hadir sebagai Alternatif Sekaligus Solusi dalam Menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)



Poster SMSbunda

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun telah meninggal dunia Markonah binti Duljoni beserta bayinya yang baru saja dilahirkan bernama Misro bin Misbo. Meninggal dunia pada pukul 20.00 WIB di RS. ABC saat Persalinan. Rencananya Jenazah akan dikebumikann besok pukul 10.00 WIB”

Terdengar sebuah pengumuman yang disampaikan oleh salah satu takmir masjid melalui pengeras suara masjid. Tradisi di lingkungan kita, jika ada orang yang meninggal akan diumumkan melalui pengeras suara masjid agar menjadi informasi dan dzikrul maut bagi yang mendengar. Tapi pengumuman kematian diatas adalah ilustrasi belaka. Mohon maaf jika ada kesamaan tokoh, kesamaan waktu dan kesamaan tempat.
Jika mendengar pengumuman diatas, Ibu hamil mana yang tidak semakin was-was menunggu kelahiran anaknya. Ia mendengar kabar tetangganya yang sudah hamil selama 9 (sembilan) bulan, dan saat persalinan Ibu dan bayinya meninggal dunia. Kejadian ini bisa saja terjadi pada ibu hamil yang lain, karena maut (kematian) tidak bisa dipastikan  kapan datangnya.
Infografis AKI dan AKB di Indonesia
Kematian itu Misteri, tapi "Masih Bisa Dicegah”.
Kematian, meskipun kedatangannya misteri, tapi biasanya memberikan pertanda terlebih dahulu sebelum kematian itu datang kepada seseorang seperti karena sakit (penyakit) atau sudah berusia senja. Ada beberapa penyakit jika tidak ditangani (diobati) segera akan berdampak pada komplikasi atau bahkan langsung berdampak kematian. Begitu juga dengan kasus kematian yang dialami oleh ibu hamil dan bayi baru lahir, sebagian besar dikarenakan ada gangguan yang dialami si ibu dan si bayi saat masa kehamilan, disamping memang karena Allah sudah menghendaki demikian. Tentunya dengan kita mencermati kondisi atau penyakit yang dialami oleh ibu dan bayi serta informasi lainnya yang di dapat oleh ibu, baik untuk dirinya atau untuk anaknya maka kita bisa mencegah kematian itu dengan segala daya dan upayanya. Karen Angka kematian ibu dan bayi baru lahir cukup besar di Indonesia maka kita dituntut waspada dan berusaha menghindari kematian ibu dan bayi baru lahir dengan deteksi dini penyebab-penyebabnya.

Angka Kematian Ibu (AKI) di Prov. Jawa Tengah
Berbicara tentang angka kematian serta penyebab kematian ibu dan bayi, Jawa Tengah masuk kedalam peringkat 2 (dua) terbanyak di Indonesia setelah Jawa Barat. Tentu saja hal ini sangat memprihatinkan bagi saya sebagai warga Jateng. Biar lebih waspada sepertinya perlu diperlihatkan berapa besaran angka kematian  ibu dan bayi agar menjadi perhatian penting bagi kita semua khususnya para ibu hamil itu sendiri dan juga bagi para keluarga dari ibu hamil. Dengan adanya pengetahuan tersebut harapannya semua elemen bekerjasama untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Tidak hanya mengandalkan pemerintah saja, tapi masing-masing personal juga terpanggil untuk menekan angka kematian ibu dan bayi menjadi serendah-rendahnya dengan cara terbaik yang dilakukan masing-masing.
Angka Kematian Ibu di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2015
Berdasarkan data yang disajikan dalam Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2015 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.  Angka kematian ibu Jawa Tengah pada tahun 2015 mencapai 619 kasus atau 111,16 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini telah terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun 2014, dimana pada tahun 2014 angka kematian Ibu mencapai 711 kasus (126,55 per 100.000 kelahiran hidup). Kita semua tidak mau kan, jika dari angka tersebut ternyata disumbang oleh orang terdekat kita. Sehingga memang harus perlu kewaspadaan semua pihak. Kasus kematian ibu di Kabupaten Temanggung merupakan yang terendah di Jawa Tengah sebesar 3 kasus, sedangkan Kabupaten Brebes merupakan Kabupaten yang mempunyai kasus kematian ibu tertinggi di Jawa Tengah yaitu sebanyak 52 kasus.

Angka Kematian Ibu Menurut Kabupaten/Kota di Prov. Jateng Tahun 2015
Angka kematian ibu biasanya dipengaruhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaaan kesehatan yang kurang baik menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, tersedianya pelayanan kesehatan dan sebab-sebab lainnya. Sehingga dari faktor tersebut biasanya risiko kematian ibu paling besar terjadi pada saat nifas sebesar 60.90%, pada waktu hamil sebesar 26.33%  dan pada dan persalinan 12.76%. Sedangkan berdasarkan kelompok umur, resiko kematian ibu terbanyak pada usia 20-34 tahun sebesar 68,50%, usia ≥ 35 sebesar 26.17%  dan  usia≤ 20 sebesar 5.33%. Sehingga tidak heran banyak serangkaian pemeriksaan laboratorium maupun nonlaboratorium untuk si Ibu hamil. Sebagai anggota keluarga terdekat, peran suami sangat penting untuk kesehatan istrinya yang sedang hamil. [Baca Juga: Persiapan Ibu Menjelang Persalinan dan Melahirkan
Angka Kematian Bayi Menurut Kabupaten/Kota di Prov. Jateng Tahun 2015
Angka Kematian Bayi (AKB) di Prov. Jawa Tengah
Data tersebut baru memaparkan angka kematian ibu, lalu bagaimana dengan angka kematian Bayi di Jawa Tengah? Angka kematian bayi agar lebih spesifik kita bedakan menjadi 3 kategori yaitu; Angka Kematian Neonatal (AKN), Angka kematian bayi itu sendiri (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA). Dimana angka-angka tersebut masih merujuk pada sumber yang sama, yaitu Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2015.
Angka Kematian Bayi di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2015
Angka Kematian Neonatal (AKN) merupakan jumlah kematian bayi pada bayi yang berumur kurang dari 28 hari (0-28) per 1000 kelahiran hidup dalam  waktu 1 tahun. AKN Jateng pada tahun 2015 sebesar 7,2 per 1000 kelahiran hidup. Kabupaten Grobogan menjadi daerah dengan AKN tertinggi yaitu sebesar 13,6 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan daerah yang paling rendah tingkat kematian neonatalnya adalah Kota Surakarta yakni sebesar 2,1 per 1000 kelahiran hidup. 

Bayi dengan umur kematian 0-28 hari biasanya merupakan bayi yang saat dalam kandungan sudah mengalami kondisi tertentu, sehingga pemeriksaan dengan USG saat kehamilan trisemester 1, 2 dan 3 harapannya dapat mencegah kondisi yang demikian. Dukungan suami sangat penting dalam kondisi ini agar tidak terjadi kasus yang tidak kita inginkan. [Baca Juga : Menjadi calon Ayah Siaga]
Angka Kematian Neonatal Menurut Kabupaten/Kota di Prov. Jateng Tahun 2015
Angka Kematian Bayi (AKB) merupkan angka kematian bayi pada bayi berumur 0-11 bulan per 1000 kelahiran hidup dalam kurun waktu selama 1 tahun. Kabupaten Jepara merupakan daerah yang mempunyai AKB terendah yakni sebesar 6,35 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan daerah yang mempuyai AKB tertinggi adalah kabupaten Grobogan dengan angka kematian bayi sebesar 17,38. Angka kematian bayi di Jateng sendiri adalah sebesar 10 per 1000 kelahiran hidup. Dimana hal ini mengalami penurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mana pada tahun 2014 angka kematian bayi Jateng mencapai 10,08 per 1000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Balita di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2015
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah kematian bayi yang berumur 0-5 tahun per 1000 kelahiran hidup. Umur kurang dari AKABA Prov. Jateng pada tahun 2015 sebesar 11,64 per 1000 kelahiran hidup. AKABA Jateng mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, dimana di tahun  2014 AKABA Prov. Jateng sebesar  11,54 per 1000 kelahiran hidup. Kabupaten Temanggung merupakan penyumbang tertinggi AKABA Jateng dengan angka kematian sebesar 18,98 per 1000 kelahiran hidup dan terendah adalah kabupaten Jepara dengan angka kematian balita sebesar 7,39 per 1000 kelahiran.

Umur 0-5 tahun adalah suatu perkembangan bayi yang sedang lincah-lincahnya danmakin menggemaskan. Mari kita jaga senyum mereka sampai ia bisa tumbuh besar sampai dengan mencapai umur ideal manusia normal lainnya. Tapi jika Allah menentukan hal yang lain, jika sudah segala ikhtiar kita kerahkan maka sabar dan ikhlas menjadi sikap terbaik. [Baca Juga : Jika Buah Hati tak Kunjung Hadir]
Angka Kematian Balita Menurut Kabupaten/Kota di Prov. Jateng Tahun 2015
Peringkat AKI dan AKB Indonesia di Asia Tenggara
Lantas, bagaimana peringkat kematian Ibu dan bayi Indonesia di kawasan Asia Tenggara? Seperti yang dilansir dari situs resmi SMSbunda, saat ini Indonesia adalah Negara dengan tingkat kematian ibu tertingggi di Asia Tenggara. Begitu juga dengan tingkat kematian bayi baru lahir tergolong tinggi. Saat ini jumlah kematian bayi baru lahir adalah 60% dari keseluruhan kematian bayi dibawah usia satu tahun dengan tingkat ketahanan hidup bayi baru lahir yang tidak mengalami perbaikan sejak 2002. Sebagian besar kematian ini sebenarnya dapat dicegah dengan penanganan yang tepat selama kehamilan, persalinan dan paskamelahirkan. Data menunjukan walaupun mayoritas wanita di Indonesia menerima perawatan antenatal selama heamilan, hanya sekitar 53% yang mendapatkan informasi mengenai tanda-tanda komplikasi kehamilan selama kunjungan.
Penyebab Kematian Ibu di Prv. Jateng Tahun 2015
Menekan Angka Kematian itu Tanggung Jawab Bersama
Bukan hanya kewajiban ibu hamil saja untuk mempertahankan kehidupannya dan kehidupan bayinya (menekan angka kematian ibu danbayi), tapi juga ada peran nyata dari sang suami (Ayah siaga), keluarga besar masyarakat dan lingkungan sekitar sampai dengan tatanan pemerintahan, dimana masing-masing mempunyai peran tersendiri dalam hal menekan angka kematian ibu dan bayi tersebut. Tidak hanya mengandalkan salah satu komponen saja, tapi semuanya harus turut bekerja, minimal dari kesadaran diri di lingkungan keluarga. Sehingga kesadaran itu akan semakin besar hingga tatanan masyarakat dan pemerintahan.

Masa kehamilan, melahirkan, hingga anak tumbuh dewasa adalah sebuah harapan besar semua orang terlebih lagi para orang tuanya. Jika kita menginginkan anak kita bertahan hidup dan memiliki tumbuh kembang yang ideal tentunya harus ada asupan ilmu yang didapat orang tua untuk mewujudkan itu semua, bukan dengan pengetahuan yang alakadarnya. Pengetahuan tersebut bukan hanya sebatas pada kesehatan janin atau bayi tetapi juga kesehatan ibu hamil itu sendiri hingga ia pulih dari kondisi melahirkannya. Kondisi kesehatan keduanya harus dijaga, agar suplai nustrisi dan pemberian kasih sayang kepada anaknya berlimpah, hal tersebut secara tidak langsung akan menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.

Menggali Informasi dari berbagai Sumber
Pengetahuan akan masa kehamilan, persalinan, melahirkan, hingga pengasuhan anak sampai dewasa didapat dari berbagai cara, baik dari text book, pengalaman  pribadi orang tua atau pengalaman saudara. Apalagi di zaman sekarang seakan informasi semakin mudah didapat. Bagi beberapa kalangan yang mempunyai akses internet, bisa berselancar  melalui Personal Computer (PC) ataupun di ponsel pintarnya (Smartphone). Tapi tentunya kita harus memilah dan memilih apakah info tersebut valid dan bisa diterapkan sebagai panduan kehamilan hingga membesarkan anak kita nantinya. Karena di “dunia maya” baik pakar maupun tidak, ia bebas menulis dan mempublikasikan gagasan atau pemikirannya. Terlebih untuk menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir yang sangat tinggi membuat semua orang tua harus mempersiapkan dengan baik program kehamilannya. Bukan hanya berjalan apa adanya. Apalagi sekarang sudah ada panduan dari Buku Pink atau buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), buku wajib bagi ibu hamil yang bisa didapatkan di fasilitas kesehatan terdekat.

Mengetahui Informasi Seputar Kehamilan dan Pasca Kehamilan Tak Harus dengan Fasilitas Internet.
Meskipun tidak ada fasititas internet ataupun ponsel pintar, kita semakin dimudahkan untuk mengetahui informasi kesehatan seputar kehamilan hingga anak tumbuh diusia 2 (dua) tahun agar anak mempunyai tumbuh kembang yang ideal.  Koneksi menggunakan internet memang memudahkan, tapi informasinya tidak bisa diakses oleh kebanyakan orang, terlebih bagi orang yang tinggal di daerah yang belum mempunyai jangkauan internet (daerah terpencil) serta belum bisa menjangkau  orang-orang yang tidak memiliki smartphone atau PC akibat kondisi ekonomi yang sulit. Sedangkan fasilitas telepon dan SMS merupakan sarana efektif dan mudah yang sudah menjamur dikebanyakan orang dari pada penggunaan internet. Salah satu dan mungkin satu-satunya informasi mengenai kehamilan hingga bayi berusia 2 tahun lewat pesan SMS adalah dengan mengikuti (mendaftar) program SMSbunda. Bunda-bunda yang mendaftar SMSbunda akan mendapat SMS berupa himbauan, ajakan, tips dan informasi kesehatan dari bayinya masih berada di kandungan sampai dengan lahir hingga anak tersebut berusia 2 tahun. Bunda-bunda yang tidak mempunyai telepon seluler juga bisa mendapatkan informasi ini dengan cara mendaftarkan nomor ponsel suami, adik, kakak atau tetangganya tentunya dengan mendaftar menggunakan data kehamilan bunda-bunda sekalian. Cukup mudah bukan?

Apa itu SMSBunda? [Cikal Bakal SMSBunda]
Berawal dari keprihatinan terkait angka kematian ibu dan bayi baru lahir yang tinggi di Indonesia, maka SMSbunda hadir sebagai alternatif sekaligus solusi dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. SMSbunda adalah program yang diluncurkan untuk memperluas dan mensukseskan proram EMAS (Expanding Maternal and Neonatal Survival) Jhpiego. Program EMAS Jhpiego merupakan program inovatif yang murah melalui pendekatan teknologi ponsel (mHealt) untuk meningkatkan pengetahuan  kehamilan (antenatal) dan pascakehamilan (postnatal). Program SMSbunda menargetkan provinsi yang sama seperti EMAS: Banten, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Meskipun SMSbunda dapat digunakan di luar daerah sasaran EMAS.
Infografis Aktifitas EMAS
Jhpiego sendiri organisasi non profit yang berafiliasi dengan Johns Hopkins University yang kantor pusatnya berada di Baltimore Maryland. Jhpiego saat ini memiliki program kerja dihampir 60 negara diseluruh dunia  yang tersebar di Negara-negara Afrika, Asia (termasuk Indonesia), Amerika Latin, Karibia dan Eropa.

Selama hampir 30 tahun, Jhpiego telah bekerja dalam kemitraan dengan organisasi sektor publik dan swasta Indonesia untuk meningkatkan indeks kesehatan salah satunya adalah menyelamatkan nyawa ibu hamil dan bayinya dengan sealah satu programnya (EMAS). Program yang di danai USAID ini merupakan program untuk meningkatkan angka kelangsungan hidup bagi Ibu dan bayi baru lahir.

 

Siapa saja yang bisa mendapatkan Layanan SMSbunda?
SMSbunda memang diluncurkan dibeberapa daerah Indonesia yang mempunyai angka kematian ibu dan bayi cukup tinggi. Tetapi tidak berarti, daerah yang belum disasar menjadi program prioritas SMSbunda tidak bisa mendapatkan manfaat dari program SMSbunda. Dengan kata lain, meskipun program ini ditekankan di daerah daerah tertentu, tapi semua warga negara Indonesia bisa mendaftar dan mendapatkan layanan dari program SMSbunda. Jika nomor ponselnya sudah mendaftar dan mendapat konfirmasi (notifikasi) keberhasilan pendaftaran, maka bunda-bunda di seluruh Indonesia sudah siap untuk mendapakan manfaat dari program SMSbunda ini. Tapi sekali lagi nomor ponsel harus didaftarkan dan berhasil terdaftar di server SMSbunda.

Bunda-bunda juga bisa mendaftarkan anggota keluarga lain, teman, tetangga siapapun yang sedang hamil dan atau mempunyai anak belum genap 2 tahun. Jika ponsel bunda lagi rusak atau baru saja hilang, bunda bisa mendaftarkan nomor ponsel suami atau saudara bunda dengan memasukkan data kelahiran bunda, sehingga bunda tidak ketinggalan informasi dari SMSbunda. Bukan hanya untuk para bunda, para suami yang mengaku suami siaga juga hendaknya mendaftarkan nomor ponselnya untuk mengikuti program SMSbunda agar kedua belah pihak mendapat pengetahuan yang sama terkait informasi kehamilan dan pasca melahirkan.

Bagaimana Cara Kerja SMSbunda?
SMSbunda adalah sebuah program yang menyajikan informasi seputar kehamilan, melahirkan, nifas dan pengasuhan sampai anak usia 2 tahun atau bahasa populernya adalah di 1000 hari kelahiran pertama. Informasi tersebut dikirim melalui SMS ke momor ponsel yang terdaftar. SMS yang dikirim akan dikhususkan berdasarkan umur kehamilan atau umur si bayi. Sehingga SMSbunda juga bisa sebagai pengingat pribadi bagi ibu hamil. Karena salah satu isi pesan SMSbunda adalah mengingatkan bunda agar memeriksa rutin janin dan bayinya. Jika ada jadwal imunisasi terdekat pun nanti akan di informasikan oleh SMSbunda.
Rentang waktu pendaftaran SMSbunda

Apa saja manfaat yang di dapat dari SMSbunda?
SMSbunda hadir dengan harapan dapat memberikan informasi lengkap seputar kehamilan dan pasca melahirkan. Manfaat-manfaat tersebut seperti Ibu dapat mengidentifikasi tanda bahaya selama hamil dan nifas, Ibu dapat mencari pertolongan tepat waktu, Pengingat jadwal kunjungan ibu, bayi dan pengingat jadwal imunisasi. Dengan mendaftarkan nomor ponsel diprogram SMSbunda, bunda seakan mempunyai asisten pribadi terkait informasi, tips, jadwal dan himbauan lain seputar kehamilan dan pasca melahirkan. Mungkin ada tipe orang yang sibuk sehingga meskipun ia sudah tau dan sudah mengagendakan pemeriksaan atau imunisasi, maka SMSbunda hadir untuk mengingatkannya jika mendekati jadwalnya. Semua informasi tersebut bisa bunda dapatkan dengan cuma-cuma alias gratis tanpa ada biaya harian ataupun bulanan.
Beberapa pesan SMSbunda yang masuk ke ponsel
Beberapa contoh isi SMSbunda

Sebagaimana yang tertulis dalam situs resmi SMSbunda, bila ibu dan keluarganya memiliki pengetahuan tentang praktek perawatan kesehatan, tanda bayi pada ibu dan bayi baru lahir, juga perawatan dasar bayi baru lahir, diharapkan mereka akan lebih mampu merawat dirinya dan bayinya, serta paham cara mencari penanganan disaat komplikasi terjadi. SMSbunda akan mengirimkan informasi kepada ibu langsung ke telpon genggamnya. Baik ibu yang tengah hamil, baru saja melahirkan, maupun mereka yang jarang bersentuhan langsung dengan sistem kesehatan. SMSbunda menyediakan informasi yang dapat dipercaya, tentang kehamilan dan masa nifas, dan mendorong mereka untuk terhubung dengan system kesehatan.
Contoh pendaftaran SMSbunda

Bagaimana mendaftar atau mengikuti program SMSbunda?
Seperti yang sudah disinggung di awal. Untuk menikmati layanan SMSbunda, Bunda harus mendaftarkan nomor ponsel bunda terlebih dahulu. Bunda juga bisa mendaftarkan nomor ponsel orang teredekat bunda yang bunda yang sedang hamil atau yang mempunyai anak belum genap 2 tahun dengan prosedur sebagai berikut :
Cara Pertama :
Cara ibi tergolong panjang karena memerlukan beberapa respon (umpan balik) dari setiap sms yang dikirimkan. Caranya Ketik : SMSBUNDA lalu Kirim ke 08118 469 468. Setelah itu akan ada sms balasan berbunyi "Masukkan tgl Perkiraan Lahir/tgl bersalin Bayi atau nak Bunda? Contoh (Tgl/Bln/Tahun): 27/01/2016". Ketik balasan sesuai yang di instruksikan. Kemudian akan mendapat balasan kembali yang berbunyi “Sekali lagi bunda, Ayo asukkan kota/Kabupaten bunda tinggal? Contoh: Kota Ternate. Setelah itu bunda akan mendapat balasan "Selamat datang di SMSbunda. Info tepat bundaSehat! Bunda akan mendapatkan SMS s/d anak berusia 2 tahun. terimakasih". Dengan mendapat sms tersebut, nomor bunda sudah resmi terdaftar dan akan mendapat SMS langganan dari SMSbunda secara cuma-cuma (gratis).
Pendaftaran SMSbunda cara pertama

Cara Kedua
Cara kedua lebih mudah, hanya sekali ketik pesan maka akan mendapat balasan berupa konfirmasi pesan yang sudah dikirimkan sebelumnya. Dengan mendapat pesan balasan tersebut, maka bunda sudah resmi terdaftar dalam program SMSbunda. Caranya Ketik : REG Spasi Tanggal Perkiraan Lahir Spasi Kota. Contoh REG 22/11/2016 Kota Semarang. Dengan sekali sms maka bunda akan langsung mendapatkan balasan yang menginformasikan data yang tadi bunda daftarkan dengan redaksi  “Tgl Perkiraan lahir/Bersalin bayi atau Anak Bunda adalah : (Tgl/Bln/Thn) “22/11/2016” jika tgl salah dan ingin Ubah, Ketik LAHIR kirim ke 08118 469 468". Jika informasi tanggal lahir salah dan perlu diubah maka tinggal balasnya dengan ketik LAHIR kirim ke 08118 469 468, tunggu instrusi selanjutnya yang akan dikirim sebagai SMS balasannya. sesuai dengan informasi yang diberikan.Silakan lihat gambar untuk lebih jelasnya.
Pendaftaran SMSbunda cara kedua
 
Cara ketiga
Cara ketiga adalah cara dimana kita ingin mendaftarkan orang lain sebagai bentuk kepedulian kita terhadap orang tersebut. Jika kita ingin mendaftarkan nomor orang lain maka format SMS yang dipagai adalah Ketik : UNDANG Spasi No.HP.IBU spasi Perkiraan Tgl Bersalin spasi KAB/Kota Kirim ke 08118 469 468. Silakan lihat gambar untuk lebih jelasnya.
Cara mendaftarkan nomor orang lain ke program SMSbunda
Cara Keempat
Cara keempat ini dikhususkan untuk pendaftaran kolektif melalui fasilitas kesehatan setempat baik di bidan, puskesmas atau posyandu dengan mengisi data pada formulir yang disediakan. Setelah data terkumpul maka, petugas fasilitas kesehatan tersebut wajib mengirimkan formulir tersebut ke koorditaor SMSbunda, baik melalui faksimil, e-mail atau mengirimkan foto formulir yang sudah diisi melalui WhatsApp. Silakan lihat gambar formulir dibawah ini untuk pengisian dan pengiriman lebih lanjut.
Semoga sudah cukup jelas informasi program SMSbunda yang saya paparkan. Mari bergabung menjadi bagian dari ratusan ribu orang yang terdaftar dalam program SMSbunda. Sekali lagi, program ini bukan hanya dinikmati untuk para ibu hamil saja, tapi juga untuk ibu yang mempunyai anak yang berusia kurang dari 2 tahun, juga untuk para bapak atau kaum adam yang mempunyai istri sedang hamil atau para bapak yang mempunyai anak belum genap berumur 2 tahun.

Per-Juli 2016 program SMSbunda sudah membagikan 9.944.049 SMS gratis dan sudah menyasar di 269 Kapubaten-Kota dan sudah memiliki keanggotaan sebanyak 266.280 nomor ponsel terdaftar.
Perkembangan SMSbunda per July 2016
Tunggu apalagi, mari bergabung dan sampaikan informasi ini kepada rekan, teman, tetangga dan saudara kita lainnya agar semua Ibu dan Anak baru lahir dapat terselamatkan nyawanya dari kejadian yang tidak kita inginkan. Informasi lebih lanjut bisa ikuti twitternya SMSbunda di @SMSbunda, Facebook SMSbunda atau Website SMSbunda.

Semoga bermanfaat


SUMBER :
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2015
Vacancy Emas Indonesia [Vacancy]  
Emas Indonesia [SMSbunda]  
SMS Bunda [Tentang Kami]

Post a Comment for "SMSbunda Hadir sebagai Alternatif Sekaligus Solusi dalam Menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)"